Kementerian Dalam Negeri mengadakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial (PKS) tahun 2019, di Grand Paragon Hotel Jakarta. Rakornas dengan tema "Sinergitas Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial dalam Rangka Merekatkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa Pasca Pemilu Serentak 2019" dibuka secara resmi oleh Menkopolhukam, Wiranto dihadiri oleh Mendagri, Tjahjo Kumolo, Plt. Gubernur Aceh, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Jawa Timur, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Maluku Utara, Bupati/Walikota se-Indonesia selaku Ketua Tim Terpadu PKS Kabupaten/Kota dan Kepala Bagian/Kepala Kantor Kesbangpol Kabupaten/Kota se-Indonesia. Untuk Kabupaten Barito Utara, dihadiri Wakil Bupati, Sugianto Panala Putra dan Kaban Kesbangpol, Langkap S Umar.
Wiranto dalam sambutannya mengapresiasi Mendagri dan jajarannya yang telah menginisiasi pertemuan Tim Terpadu PKS yang dinilai sangat penting pasca Pemilu Serentak Tahun 2019. Saat ini, banyaknya berita di media sosial maupun media massa yang beragam dapat menimbulkan kesimpangsiuran informasi yang diterima oleh masyarakat dan dapat menimbulkan konflik sosial. "Bila konflik sosial tidak bisa diredam, akan berpengaruh pada konflik nasional. Oleh karena itu, sinergi Tim Terpadu PKS antara pusat dan daerah sangat penting dilakukan," jelas Wiranto.
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa mengingat penting dan strategisnya pelaksanaan program penanganan konflik sosial ini, Pemerintah Pusat akan memberikan "reward dan punishment" sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pelaksanaan Rencana Aksi Terpadu Penanganan Konflik Sosial tingkat Kabupaten/Kota dilaporkan kepada Gubernur selaku Ketua Tim Terpadu PKS Tingkat Provinsi, sedangkan untuk tingkat provinsi dilaporkan kepada Mendagri selaku Ketua Tim Terpadu PKS Tingkat Nasional.
"Kami akan berikan penghargaan kepada 5 provinsi terbaik yakni Jawa Timur, DI Yogyakarta, Maluku Utara, Lampung, dan Aceh. Sedangkan untuk Kabupaten/Kota diberikan kepada Kabupaten Lamongan, Gunung Kidul, Tidore Kepulauan, dan Lampung Selatan serta Kota Banda Aceh," tutup Mendagri.
Wakil Bupati Barito Utara, Sugianto Panala Putra menyampaikan pesan Bupati H. Nadalsyah bahwa untuk Kabupaten Barito Utara situasi dan kondisi pasca Pemilu Serentak Tahun 2019 saat ini aman dan kondusif. Mengingat jalannya proses Pemilu Serentak Tahun 2019, baik sebelum, hari H dan setelah pelaksanaannya sampai rekapitulasi perhitungan suara di Tingkat Kabupaten Barito Utara berjalan dengan lancar, aman dan sukses. "Mudah-mudahan Kabupaten Barito Utara tetap dalam keadaan yang kondusif," tutup Sugianto mengakhiri pesan Bupati.(ant/diskominfosandi2019)